Kedelai (Glycine max (L.) Merill.) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan dan jenis tanaman polong-polongan yang merupakan sumber protein yang cukup tinggi. Selain itu juga merupakan sumber lemak, vitamin, dan mineral. Kedelai bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan, minuman, serta penyedap cita rasa makanan. Sebagai bahan makanan kedelai tidak langsung dimasak, tetapi diolah terlebih dahulu melalui beberapa tahapan proses misalnya dibuat tempe, tahu, keripik kedelai, susu kedelai, dan bubuk kedelai. Sebagai bahan minuman kedelai diproses, dimasak, dikemas secara modern baik dalam botol maupun dalam karton sehingga dihasilkan minuman dari kedelai.
Kedelai memang menyehatkan sehingga bagus untuk dikonsumsi. Mengapa kedelai baik untuk dikonsumsi? Jawabannya karena kandungan protein nabati yang tinggi dalam makanan ini tentunya mampu menjadikan tempe olahan kedelai menjadi salah satu makanan sehat sehari-hari. makanan berbahan dasar kedelai juga cocok untuk dijadikan makanan diet rendah kalori. Maka tak heran jika banyak masyarakat di berbagai penjuru dunia baik di daerah pedesaan maupun perkotaan mengkonsumsi kedelai setiap harinya.
Karena kebutuhan konsumen yang sangat tinggi akan kedelai maka permintaan pasar akan kedelai juga sangat tinggi. Hal ini menjadikan kedelai menjadi salah satu komoditas pertanian yang selalu mendapat harga yang baik di Indonesia. Para petani di dunia tentu memanfaatkan peluang ini untuk membudidayakan kedelai dengan sebaik mungkin agar mendapatkan keuntungan maksimal.
Dengan kebutuhan konsumen yang tinggi, maka sekarang telah hadir banyak perusahaan penghasil kacang kedelai dengan kualitas yang bagus, bahkan juga bisa dipesan melalui online salah satunya di PT. PUTRA NASA MANDIRI. Pemesanan dan pembelian dapat dilakukan secara langsung, pemesanan lewat telepon ataupun dengan melalui website yaitu di www.putranasa.com.
Agar keuntungan maksimal maka sebelum membudidayakan kedelai, kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dan cara menanam kedelai yang baik. Untuk Anda yang berniat ingin menanam kedelai, maka simaklah informasi berikut ini mengenai teknik dan cara menanam kedelai yang baik sebagai panduan budidaya kedelai Anda.
Langkah-langkah budidaya kedelai adalah sebagai berikut :
Tanaman kedelai ini tergolong tanaman yang bisa hidup didataran rendah hingga tinggi. Hanya saja ada beberapa kriteria tanah yang baik untuk menanam kedelai agar hasilnya nanti juga optimal. Berikut adalah kriteria tanah untuk menanam kedelai :
Setelah Anda menemukan lahan yang tepat dan memenuhi kriteria diatas, maka selanjutnya Anda bisa melakukan pengolahan lahan.
Tanaman akan hidup dengan baik jika ditanam di tanah yang gembur. Namun Anda juga tak perlu khawatir jika kontur tanahnya didominasi tanah liat, maka Anda bisa menggemburkannya dahulu. Untuk menggemburkan lahan tanamnya, maka Anda bisa menggunakan cangkul atau mesin traktor.
Khusus untuk lahan yang didominasi tanah liat, maka sebaiknya Anda menggunakan mesin traktor agar penggemburan maksimal. Dan untuk area persawahan, maka untuk menanam kedelai sebaiknya menunggu musim kemarau dengan membuat bedengan (tanah yang ditinggikan dari sekitarnya untuk tempat tumbuh tanaman).
Bedengan merupakan tanah yang ditinggikan dari sekitarnya untuk tempat tumbuh tanaman. Ini ditujukan untuk memudahkan perawatan tanaman kedelai nantinya, terutama soal pengairan.
Kriteria bedengan untuk tanam kedelai adalah sebagai berikut :
Jadi, bedengan sangat penting dalam penanaman kedelai.
Teknik cara menanam kedelai yang selanjutnya adalah memberikan pupuk dasar. Bedengan yang sudah dibentuk tadi lalu dilubangi beralur di permukaannya. Anda bisa membuat 2 – 3 alur memanjang pada tiap bedengan guna diisi pupuk dasar. Bahan utama pupuk dasarnya ialah pupuk organik, pupuk buatan, insektisida tabur, fungisida dan kapur dolomit. Caranya adalah sebagai berikut :
Setelah 2 minggu maka lahan siap untuk ditanami benih kedelai.
Bedengan di tajuk (ditusuk) dengan kayu sebesar lengan guna membuat lubang tanam. Lubang tanam ini diatur jaraknya agar rapi seperti menanam bawang merah atau menanam jagung. Jarak tanamnya adalah 25 x 40 cm. Untuk cara penanamannya sendiri adalah sebagai berikut :
Jika nanti bijinya sudah tumbuh, maka selanjutnya adalah perawatan tanaman kedelai.
Setelah biji kedelai yang ditanam tadi tumbuh, maka kita harus siap untuk melakukan perawatan pada tanaman kedelai ini. Rangkaian pemeliharaan tanaman kedelai adalah sebagai berikut.
Karena tanaman kedelai ini tergolong sensitif terhadap kadar air tanah, maka Anda jangan sampai terlambat mengairi atau malah terlalu sering. Usahakan agar tanah selalu basah. Pengairan ini dapat dilakukan seminggu sekali pada musim kemarau dan lebih jarang pada musim penghujan. Gunakan mesin pompa air untuk memudahkan pengairan pada bedengan.
Pada beberapa tipe tanah misal tanah liat maka penyiangan akan sangat minim karena rumput pun jarang tumbuh. Tapi pada tipe tanah gembur dan kering maka rumput ini akan sangat cepat tumbuh. Penyiangan dapat dilakukan sebulan sekali. Tujuan penyiangan ini untuk mencegah hilangnya nutrisi tanah karena dicuri oleh rumput.
Pemupukan susulan dilakukan pada 1 bulan pertama setelah tanaman tumbuh. Selanjutnya diulang setiap 2 minggu. Caranya adalah dengan mengkocorkan larutan NPK pada tiap pangkal tanaman. Cara membuat larutan NPK nya adalah dengan melarutkan 1 gelas NPK dengan 35 Liter air. Lalu kocorkan pada tiap tanaman secara merata. Harus diingat bahwa pemupukan susulan dilakukan setelah penyiangan agar nutrisi pupuk tidak dicuri rumput.
Seperti tanaman budidaya umumnya yang selalu memiliki hama pengganggu, begitu juga tanaman kedelai. Ada banyak hama pengganggu tanaman kedelai yang bisa menurunkan produktivitas tanaman tersebut. Agar hasil panen Anda selalu optimal, maka Anda harus mengetahui jenis-jenis hama tanaman kedelai dan cara penanggulannya.
Kedelai ini bisa Anda panen dalam kondisi muda maupun sudah tua. Kedelai yang hendak dijual sebagai kedelai rebus, maka dapat dipanen saat kedelai masih hijau.
Sedangkan kedelai yang hendak dipanen bijinya secara kering, maka ditunggu hingga kulit buahnya menguning kecoklatan. Setelah itu kedelai dipetik lalu dijemur lagi. Tanaman kedelai dapat dipanen tua saat umurnya mencapai 3 bulan lebih setelah tanam.
Teknik memanen yang dianjurkan ialah menggunakan sabit lalu disabit bersama batangnya untuk kemudian di rempeli. Polong yang sudah di rempel kemudian dijemur agar pecah dan mengeluarkan bijinya sendiri. Biji kedelai tersebut dapat Anda simpan terlebih dahulu karena biji kedelai kering tergolong tahan lama untuk disimpan sebagaimana halnya jagung. Anda bisa menunggu kenaikan harga terlebih dahulu untuk menjualnya.
Tips Sukses Budidaya Kedelai Agar Panen Semakin Melimpah
Setelah Anda membaca tentang cara menanam kedelai yang baik, kini kami juga akan memberikan tips sukses budidaya kedelai untuk Anda agar nantinya hasil panen kedelai Anda semakin optimal. Berikut adalah tips sukses budidaya kedelai :
Nah demikianlah informasi dari kami terkait cara menanam kedelai yang baik beserta tips sukses nya agar dijadikan panduan bagi Anda dalam budidaya kedelai. Semoga dengan mengikuti panduan diatas, maka hasil panen Anda menjadi lebih optimal.
Kedelai yang baik dengan mutu yang berkualitas, pastinya juga mengandung nutrisi dan gizi yang baik pula. Namun, mendapatkan kedelai dengan kualitas yang baik bukanlah sesuatu yang sulit lagi, karena sekarang banyak perusahaan yang memproduksi kedelai dengan kualitas dan mutu yang tinggi juga dengan harga yang terjangkau. Salah satunya kalian dapat menemukannya di PT. PUTRA NASA MANDIRI atau bisa melalui websitenya di www.putranasa.com. PT. Putra Nasa Mandiri menyediakan komoditi tersebut dengan quantity grosir dan harga kemitraan.