Kedelai adalah jenis kacang-kacangan yang kaya kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Nutrisi terbesar yang terkandung dalam kedelai adalah protein karena kandungan proteinnya yang banyak, kedelai sangat cocok menjadi pengganti dari daging dan telur.
Selain itu, kacang kedelai juga tidak mengandung kolesterol dan mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan daging dan susu.
Disamping protein, kacang kedelai juga mengandung nutrisi penting lainnya, yaitu zat besi, asam lemak, omega-3, fosfor, molibdenum, triptofan, mangan, vitamin K, isoflavon, genistein, daidzein serta fitoestrogen.
Kedelai yang dibudidayakan terdiri dari dua spesies yaitu Glycine max atau sering disebut sebagai kedelai putih yang bijinya berwarna kuning, agak putih atau hijau dan Glycine soja atau sering disebut kedelai hitam.
Dari hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kesehatan telah membuktikan bahwa mengkonsumsi produk-produk kedelai berperan penting dalam menurunkan risiko terkena berbagai penyakit degeneratif.
Kedelai merupakan salah satu sumber energi, di mana setiap 100 gramnya mengandung sekitar 450 kalori. Kedelai juga mengandung banyak protein dan minyak kedelai. Selain itu, kedelai juga mengandung banyak serat dan beberapa jenis mineral serta lemak.
Adapun Manfaat dari Kedelai untuk Kesehatan adalah sebagai berikut :
Asam amino yang terkandung dalam kedelai sangat baik untuk membantu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh dari penyakit.
Apakah anak Anda sedang dalam masa pertumbuhan?
Kedelai dengan kandungan proteinnya dapat merangsang produksi hormon yang dapat membantu menambah tinggi badan. Kalsium dan vitamin D yang terkandung dalam kedelai sangat baik untuk pertumbuhan otot dan menguatkan tulang.
Kedelai mengandung isoflavon atau antioksidan yang berperan sebagai anti penuaan yang dapat membantu mengurangi resiko penyakit kanker payudara.
Bila anak Anda memiliki alergi terhadap susu sapi, susu kedelai dapat dijadikan pengganti dengan tetap dapat mengambil manfaat dari susu. Namun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk hal ini.
Dengan kandungan phytoestrogen dalam kedelai dapat membantu menghambat efek kelebihan hormon estrogen dalam tubuh dan membantu menyeimbangkan kadar hormon progesteron dan estrogen. Hal ini sangat membantu bagi wanita yang sedang PMS dan endometriosis.
Selain itu, manfaat kedelai sangat baik bagi wanita yang menopause untuk menyeimbangkan hormon estrogen yang kurang dalam tubuhnya.
Dengan mengonsumsi kedelai yang cukup, ternyata dapat membantu pencegahan beberapa penyakit seperti osteoporosis dan penyakit jantung.
Namun perlu digaris bawahi, bila Anda yang memiliki riwayat batu ginjal atau tumor payudara untuk membatasi konsumsi kedelai agar tidak berlebihan. Hal ini disebabkan oleh zat goitrogens dan oxalate yang terkandung di dalamnya.
Karena mengandung serat yang tinggi, manfaat kedelai lainnya adalah untuk membantu mengatasi konstipasi atau susah BAB, kolesterol tinggi dan diabetes tipe 2.
Kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL di dalam tubuh. Kedelai juga hanya mengandung sedikit lemak trans dan lemak jenuh yang membuatnya lebih baik bagi penderita penyakit jantung.
Kedelai juga mengandung lesitin, yaitu suatu zat pencerna lemak alami. Mengkonsumsi kedelai dapat membantu mengurangi penumpukkan trigliserida dan kolesterol LDL di dalam pembuluh darah serta meningkatkan kadar kolesterol HDL di dalam tubuh.
Kedelai juga mengandung banyak asam lemak tidak jenuh ganda seperti asam linoleat yang dapat membantu kerja otot pembuluh darah dan membantu mengendalikan tekanan darah.
Kedelai sangat membantu dalam mencegah terjadinya diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan kedelai dapat meningkatkan metabolisme dan produksi insulin di dalam hati yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Equol dan daidzein yang terdapat di dalam kedelai juga dapat membantu proses sensitisasi insulin oleh berbagai organ tubuh.
Kedelai juga mengandung banyak kalsium yang dapat membantu menguatkan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang karena mengandung isoflavon, sehingga dapat mencegah terjadinya osteoporosis, terutama pada wanita.
Kedelai merupakan sumber asam fitat yang merupakan suatu antioksidan yang dapat membantu mencegah terjadinya kanker. Selain itu, kedelai juga mengandung sfingolipid yang dapat membantu mencegah terjadinya kanker usus besar. Kandungan serat yang banyak di dalam kedelai membantu kerja sistem pencernaan dan memperlancar buang air besar. Hal ini dapat menurunkan resiko terjadinya kanker saluran pencernaan.
Para peneliti juga menemukan bahwa peptide yang terdapat di dalam protein kedelai juga dapat membantu mencegah terjadinya kanker usus besar, kanker hati, dan kanker paru.
Karena mengandung banyak serat, maka kedelai juga dapat membantu proses pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit serta mencegah terbentuknya divertikula pada usus besar.
Berbagai manfaat lain dari kedelai bagi kesehatan Anda adalah :
Baca juga :
Kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan atau minuman. Susu kedelai merupakan salah satu olahan yang paling umum. Olahan lain yang lebih populer lagi adalah tempe dan tahu. Selain itu, kedelai juga bisa dijadikan berbagai macam bahan camilan seperti puding atau kue. Jika ingin mendapatkan manfaat kacang kedelai, konsumsilah kedelai dengan tidak berlebihan dan memperhatikan asupan makanan lainnya.
Manfaat kedelai untuk kesehatan memang sangat banyak, tetapi ternyata terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak disarankan untuk mengonsumsi kedelai. Kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, perut kembung dan diare, serta alergi kedelai adalah beberapa kondisi di mana seseorang tidak diperbolehkan mengonsumsi kedelai.
Konsumsi kedelai dalam jumlah banyak diduga dapat menekan fungsi tiroid sehingga potensi hipotiroidisme pun meningkat. Kandungan beberapa serat dalam kedelai juga diduga tidak baik dikonsumsi seseorang yang sedang mengalami gejala diare dan perut kembung, karena dapat memperburuk keadaan.
Sedangkan bagi seseorang yang alergi dengan kedelai, umumnya akan ditandai dengan gejala seperti bersin-bersin, muncul ruam merah, gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas. Segera hentikan konsumsi jika Anda mengalami salah satu gejala yang disebutkan di atas.
Selalu ingat bahwa setiap yang memiliki manfaat untuk kesehatan, tentunya juga dapat memberikan bahaya jika tidak dikonsumsi secara bijak. Maka dari itu, tetap konsumsi makanan dengan gizi yang cukup dan seimbang. Jangan lupa juga untuk berolahraga secara rutin dan mengatur pola tidur untuk menyempurnakan pola hidup sehat Anda!